Ulfiyah menceritakan bahwa Zulfiatul Laili mengalami luka di bagian perut yang tidak kunjung sembuh setelah perawatan di RSAR, yang menyebabkan stres berat.
“Setelah mendapat laporan, kami langsung menghubungi Kepala RS Besuki, dan alhamdulillah, pasien segera dijemput ambulans untuk perawatan,” jelasnya.
Setelah beberapa hari dirawat, kondisi Zulfiatul Laili membaik dan diizinkan pulang dengan perawatan jalan. Namun, petugas kesehatan RSAR kemudian meminta pasien untuk kembali menjalani rawat inap.
“Kami memastikan bahwa pasien akan mendapat pelayanan terbaik hingga kondisinya benar-benar pulih. Ini adalah komitmen Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk memberikan layanan kesehatan terbaik dan setara kepada semua pasien, tanpa memandang status sosial,” tegas Mbak Ulfi.
Sementara itu, Direktur RSAR Situbondo, dr. Roekmy Prabarini Ario, menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. “Kami akan terus berupaya memperbaiki kualitas layanan kesehatan kami,” pungkasnya.











