Viral Video Laki-Laki dan Perempuan Teciduk Berduaan di Dalam Rumah

by -1707 Views
Wartawan: Fitri
Editor: Herry W. Sulaksono

“Yang laki itu kerjanya sebagai ojek online, banyak teman-temannya datang ke sini sekedar mampir atau jagongan. Iya karena temannya banyak, saya tidak tahu namanya satu-satu. Ada laki-laki dan perempuan. Bahkan beberapa hari sebelumnya ada perempuan datang dan bawa barang banyak kemudian pergi lagi,” papar Anam.

Sedangkan Istrinya, lanjut Anam, juga dikenal baik oleh warga sekitar.

“Bahkan setiap ada acara hajatan atau giat warga diajak ikut. Hingga disayang sama warga dan dipanggil Genduk (panggilan untuk anak perempuan). Apalagi kondisi hamil, jadi sangat disayang,” ujarnya.

Saat dilakukan penggerebekan itu, kata Anam, waktu itu sang istri yang menginformasikan kepada warga.

“Tidak tahu istrinya dapat info darimana, menyampaikan kepada warga jika suaminya sedang bersama perempuan lain di rumahnya. Kemudian memberitahukan kepada warga dan penggrebekan itu ada Pak RT, RW, dan saya. Juga ada pemilik rumah kontrakan juga. Mau memastikan melihat apakah benar info yang diterima istrinya ini. Jika ada perempuan lain di dalam rumah itu,” ungkapnya.

Apalagi, katanya, istrinya itu juga sudah lama tidak serumah dengan suaminya. “Istilahnya sudah pisah ranjang. Tapi sejak kapan saya tidak tahu,” kata Anam.

Dalam hasil penggerebekan itu, diketahui si suami benar bersama dengan perempuan lain. Seperti yang ada dalam rekaman video viral itu.

“Kejadiannya sekitar jam setengah satu siang kemarin. Istrinya masuk bersama kami semua. Mendapati suaminya, ya dengan perempuan lain itu,” ungkapnya.

Ditanya lebih jauh, soal identitas perempuan yang diduga pelaku perselingkuhan itu, apakah seorang mahasiswa?

“Kabarnya sih begitu, orang Unej. Tapi saya tidak tahu pasti. Hanya katanya. Mungkin bisa konfirmasi kepada yang perempuan itu,” ujarnya.

Namun demikian, terkait kejadian penggrebekan itu, sang istri yang mendapati suaminya diduga berselingkuh memilih menyelesaikan persoalannya secara kekeluargaan.

“Antara kedua belah pihak memilih secara kekeluargaan. Karena si istri masih hamil, kemudian dari kemauan si istri tidak ingin sampai ke ranah hukum. Serta keputusan masyarakat sini mereka tidak boleh kontrak (rumah) di sini. Akhirnya sekarang mereka sudah kembali ke tempat asal masing-masing. Saat mediasi itu juga ada wali dari si istri ataupun suami. Selanjutnya saya tidak tahu. Kabarnya akan mengurus cerai setelah istrinya melahirkan,” pungkasnya./////

iklan warung gazebo