“Peresmian TPS3R ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi desa penerima hibah. Seperti yang disampaikan Bapak Bupati, sampah dapat diubah menjadi emas,” ungkap Zahrowi, Senin (22/12/2025).
Zahrowi juga memaparkan, berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2025, timbunan sampah di Kabupaten Madiun mencapai 107.927,58 ton per tahun atau sekitar 295,69 ton per hari. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 48 persen yang terkelola. Kondisi ini berdampak pada Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) yang hampir mencapai kapasitas maksimal.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh desa dan kelurahan agar lebih sadar terhadap persoalan sampah dengan memanfaatkan dan mengelolanya secara baik dan berkelanjutan.
Diharapkan, melalui peresmian TPS3R ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan semakin meningkat. TPS3R Desa Klitik diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi wilayah lain dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Dengan adanya TPS3R ini, diharapkan mampu menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan pengelolaan sampah,” pungkas Kepala DLH. Penulis: Puguh Setiawan
