“Kami tidak mau terjebak dengan soal personal. Juga tidak ingin terjebak dengan siapapun yang berkonsolidasi dengan Golkar. Tetapi bahwasanya Golkar dengan tegas telah menyatakan dirinya melalui Rapimda. Kader harus dibawa (mendapat syarat rekom), sebagai jalan kontestasi Pilkada,” sambungnya menjelaskan.
Ditanya soal bagaimana jika nantinya Haji Karim tidak mendapat rekom partai?
“Ini namanya pelanggaran institusi (terkait kesepakatan untuk mendorong majunya kader partai dalam kontestasi Pemilukada 2024),” ujarnya.
“Sehingga saya tidak perlu menjawab. Kita tidak pulang ke DPP. Jika diperlukan, kami siap untuk ndarung (bertarung dan menggeruduk) untuk tidur di depan DPP dan memperjuangkan aspirasi kami. Kasihan para PK (Pimpinan Kecamatan) yang telah bergerak,” tegasnya.
Pihaknya menambahkan, sesuai dengan kesepakatan seluruh internal dan kader Partai Golkar Jember. Sepakat mendukung Haji Karim untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024 mendatang.
“Secara total semuanya, tidak ada partai Golkar yang tidak mendukung Haji Karim. Saya nyatakan bahwa sampai detik ini partai Golkar solid. Bahwasannya ada informasi-informasi secara eksternal, yang mencoba mempengaruhi Golkar. Kami tidak akan pernah bisa dipengaruhi oleh pihak-pihak lain,” tandasnya.












