“Saya turut merasakan prihatin atas musibah yang menimpa korban, yang harus meninggalkan seorang anak laki-laki berusia 16 bulan tanpa ibu dan ayah. Terlebih lagi, ibu kandungnya telah meninggal beberapa bulan yang lalu, dan kini disusul oleh ayahnya yang meninggal karena tenggelam saat mancing,” ujar Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo dengan nada empati, Minggu, (29/6/2025).
Lebih lanjut, Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyampaikan komitmennya untuk membantu masa depan anak yatim piatu tersebut. Ia secara langsung menawarkan diri untuk menjadi “ayah angkat” bagi anak tersebut.
“Sauki, anak almarhum ini, saya anggap anak angkat saya sendiri.Kelak bersekolah biar saya yang menanggung seluruh biayanya sampai kuliah nanti. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral kami sebagai pemerintah untuk memastikan masa depan anak ini tetap terjamin,” tegas Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo kepada keluarga korban, yang disambut dengan haru










