Banyuwangi, seblang.comĀ – Masyarakat Oesing tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) dan dikenal masih kuat memelihara dan melestarikan seni budaya, tradisi dan ritual adat. Salah satu tradisi yang masih lestari adalah Tradisi Ithuk-Ithukan yang digelar setiap tahun di Dusun Rejopuro, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah Banyuwangi.
Tradisi Ithuk-Ithukan ini digelar setiap tanggal 12 Dzulqaādah yang tahun ini bertepatan dengan Sabtu pagi, (10/5/2025). Ritual sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas keberadaan sumber mata air āMengarang atau Kajarā, yang tidak pernah kering dan menjadi tumpuan kebutuhan air sehari-hari warga, digelar dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan.
Sesepuh Adat Rejopuro, Sarino, menyatakan tradisi yang dilaksanakan merupakan ungkapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah dari sumber mata air yang tidak pernah kering.

āIni merupakan rasa syukur kami atas sumber mata air yang melimpah. Tentunya, ini merupakan berkah yang membawa manfaat bagi masyarakat sekitar sini,ā ujar Sarino.










