Selanjutnya BEM Untag 1945 Banyuwangi juga meminta aparat penegak hukum menindak tegas kasus kekerasan seksual di institusi pendidikan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, menolak segala bentuk kenaikan UKT dan biaya pendidikan akibat pemangkasan anggaran, mendesak presiden Prabowo untuk mengkaji lebih mendalam terkait kebijakan efisiensi anggaran yang dilaksanakan dan mengharapkan agar pemerintah pusat meningkatkan gaji guru honorer tenaga pendidik dan dosen.
Sementara Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edy Hariyanto, yang menemui para demonstran mengungkapkan sikap kritis kosntruktif mahasiswa memang perlu disuarakan. Karena kebijakan pemangkasan anggaran akan berdampak pada dunia pendidikan.
“Efisiensi itu bagus tetapi tidak harus mematahkan hal-hal yang lebih penting, kita harus menyuarakan jangan sampai pemangkasan habis-habisan terutama di pendidikan,” ujar Michael.
Menurut dia semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa masuk akal supaya anggaran pendidikan tidak dipangkas malah seyogyanya bisa ditambah.
Dia menuturkan DPRD Banyuwangi akan meneruskan dan menyampaikan aspirasi yang disampaikan mahasiswa kepada pemerintah pusat .
“Apa yang bisa diatasi akan kami atasi seperti; gaji tenaga pendidik, guru honorer dan THL nanti akan kami sampaikan kepada Bupati Banyuwangi,” pungkas Michael.//////