Tol Malang–Kepanjen Menuju Pantai Selatan Masuk Tahap Pembahasan Lanjutan, Bupati Sanusi: “2026 Sudah Ada Progres”

by -37 Views
Wartawan: Achmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Bupati Malang H.M Sanusi saat diwawancara awak media di Pringgitan Pendopo Agung


Malang, seblang.com – Rencana pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Malang hingga kawasan wisata Pantai Selatan kembali menunjukkan perkembangan. Bupati Malang, H.M. Sanusi, menyampaikan informasi terkini saat ditemui awak media di Pringgitan Pendopo Agung, Kamis (4/12/2025).

Sanusi mengungkapkan bahwa proyek tol tersebut saat ini masih berada pada tahap perencanaan. Ia berharap trase jalan tol dapat menghubungkan sejumlah titik strategis mulai dari Cemorokandang, Tajinan, Bululawang, hingga Gondanglegi, yang direncanakan memiliki exit menuju jalur wisata Pantai Selatan.

“Tol ini masih dalam progres, dalam progres perencanaan. Harapan saya nanti trasenya bisa dari Cemorokandang itu lurus Tajinan, Bululawang, terus belok kanan nanti di Gondanglegi. Di sana ada exit yang nyambung ke pantai selatan agar nanti exit tol ini efektif menuju jalur wisata,” jelas Sanusi.

Menurutnya, keberadaan exit tol yang langsung terhubung dengan kawasan pesisir akan mempermudah wisatawan dari Surabaya dan kawasan utara untuk mencapai Pantai Selatan melalui jalur yang lebih cepat dan efisien.

Meski demikian, Sanusi menegaskan bahwa pembahasan terkait trase dan kelanjutan proyek masih dilakukan bersama pemerintah pusat.

“Sekarang itu masih dikoordinasi dengan pemerintah pusat sampai sejauh mana. Ini masih dalam pembahasan. Nanti di 2026 Dinas PU Bina Marga dengan Kementerian PUPR RI akan survei kembali,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah sudah ada kepastian tahapan pembangunan, Sanusi menyebutkan bahwa sinyal positif telah diberikan, meski keputusan resmi belum keluar.

“Belum, belum. Tapi sudah ada green light, lampu hijau, bahwa tol ini akan dilanjutkan. Kemarin beberapa dinas sudah datang ke Kementerian PUPR RI,” katanya.

Terkait waktu pelaksanaan konstruksi, Sanusi menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima jadwal resmi. Namun ia optimistis progres awal dapat dimulai pada 2026.

“Untuk waktunya masih belum tahu kapan. Tapi kalau harapan, mungkin 2026 sudah ada progres untuk dimulai,” ungkapnya.

Sementara itu, mengenai kesiapan fasilitas siaga anggaran dari daerah, Sanusi menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu penetapan trase final dari pemerintah pusat.

“Belum, karena ini masih penentuan trase yang disurvei kembali untuk dicari yang lebih efektif dan efisien. Untuk anggarannya nanti itu urusan pemerintah pusat,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Malang berharap proyek strategis tersebut dapat segera dipastikan sehingga percepatan akses menuju Pantai Selatan dapat terwujud dan berdampak pada perkembangan sektor wisata serta mobilitas masyarakat.///////////

iklan warung gazebo