Kemudian, Widarto juga mengungkapkan terkait kepungan banyak partai yang mengusung paslon sebelah yakni Gus Fawait-Djos (Djoko Susanto). Pihaknya tetap optimis untuk memenangkan paslon petahana Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun).
“Salah satu keunggulan koalisi yang ramping itu harapannya bisa ke situ (menang) kan gitu. Kalau gemuk itu biasanya obesitas terlalu kegemukan, maka akan ada banyak kendala sehingga tidak bisa gerak cepat,” kata Widarto.
“Maka harapan kami, dengan koalisi yang tidak terlalu besar. Koalisi yang kecil, tapi besarnya bersama dengan rakyat. Maka kita bisa lebih gesit bergerak. Sebelah banyak tokoh, kami bersama rakyat, kaum marhaen,” sambungnya.
Namun demikian, saat ini masyarakat Jember sudah bisa menilai dengan sendirinya. Mulai dari prestasi dan hasil kinerja yang sudah dilakukan oleh paslon petahana selama menjabat sebagai kepala daerah.
“Pilkada itu lebih banyak melihat kepada prestasi dan track record latar belakang paslon itu. Sehingga meskipun mungkin banyak ada partai di sana, tetapi belum tentu juga rakyat akan menjatuhkan pilihannya linier dengan pileg kemarin,” pungkasnya.
