“Dari 10 ditambah 5 pemain, didaftarkan oleh KONI Banyuwangi ke KONI Jatim pada 26 Mei 2025. Waktu itu pendaftaran pemain tambahan terakhir tanggal 30 Mei 2025. Ternyata daftar tambahan pemain itu gagal karena versi KONI Banyuwangi pendaftaran sudah ditutup,” tambahnya.
Karena gagal menambah jumlah pemain AFK Banyuwangi menyerahkan keputusan keberangkatan tim futsal dari Banyuwangi ke masing-masing manager tim.
“Tim putri ternyata nekat berangkat, sekarang sudah balik dari Malang Raya karena kalah tiga kali dari Kota Batu, Kota Surabaya dan Kabupaten Blitar. Sedangkan tim putra tidak berangkat,” imbuh Rico Juliano.
Nasib tragis futsal Banyuwangi di ajang Porprov Jatim IX 2025 tentu sangat disayangkan. Padahal pada gelaran pra Porprov dimana Banyuwangi bertindak sebagai tuan rumah tim putra menjadi juara grup dan tim putri selaku runner up.
Tim Futsal putri Banyuwangi saat ini sudah kembali ke daerah karena dalam babak penyisihan kalah dari Kota Batu, Kabupaten Kediri dan Blitar
Sedangkan untuk tim futsal putra setelah pendaftaran 10 pemain, tercatat satu pemain memilih mengundurkan diri, 1 cidera, dan dua pemain lain posisinya penjaga gawang. Praktis sisa 6 pemain yang berstatus penyerang.///////











