Tiga Ventilator Baru di RSUD Besuki: Dampak Nyata Dana Cukai Rp1,48 M untuk Minimalisir Rujukan Pasien Kritis

by -12 Views
Wartawan: Kadari
Editor: Herry W Sulaksono
RSUD Besuki Kabupaten Situbondo

Kedua, yang tak kalah penting, adalah berkurangnya rujukan pasien ke luar daerah. Selama ini, keterbatasan alat sering memaksa rujukan, yang menambah beban biaya dan waktu tempuh bagi keluarga pasien. Dengan peralatan yang memadai, rujukan dapat diminimalisir, sekaligus menekan biaya perawatan yang ditanggung masyarakat.

Langkah strategis pengadaan alat kesehatan melalui DBHCHT ini, menurut dr. Imam, selaras dengan visi Kepala Daerah Situbondo dalam mewujudkan layanan kesehatan yang berkualitas tanpa batas bagi seluruh warganya.

Hal ini menunjukkan komitmen RSUD Besuki terhadap asas keadilan dan pemerataan layanan kesehatan, dengan memprioritaskan dana untuk mereka yang paling membutuhkan. RSUD Besuki semakin memperkuat posisinya sebagai ujung tombak pelayanan di wilayah tersebut, mampu menangani kasus-kasus kompleks yang memerlukan teknologi tinggi.

Di akhir keterangannya, dr. Imam berharap alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau ini dapat terus berkelanjutan karena dinilai sangat esensial untuk menjaga dan terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

“Harapannya semoga anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau akan terus ada dan bermanfaat,” pungkasnya.

Dana sebesar Rp1,48 miliar menjadi tonggak penting yang menjanjikan masa depan layanan kesehatan yang lebih baik, cepat, dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat Situbondo. (ADV)

iklan warung gazebo