Padahal, kata Michael, kongres tersebut tidaklah sah, karena tidak dihadiri dewan perwakilan daerah atau DPD dan dewan perwakilan cabang atau DPC, alias kongres ghaib.
“Di KLB tersebut tidak ada yang hadir. Seluruh DPC Jatim, semua tidak hadir,” ungkapnya.
Lucunya, kata Michael, Moeldoko masih percaya jika dia ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. ” Seharusnya malu, apalagi sebagai Kepala Staf Presiden. Jangan sampai merusak pemerintahan Jokowi gegara permasalahan ini. Bahkan, jangan sampai Presiden menjadi tertuduh melindungi bahkan menyuruh atas kegaduhan ini,” ujarnya.
Meski begitu, upaya Moeldoko membuat partai Demokrat gaduh telah termentahkan dengan kekalahan semua gugatannya mulai tingkat bawah hingga kasasi sampai 16 kali.
“Kami sebagai kader di bawah sangat marah dengan adanya pengajuan PK oleh Moeldoko. Kami dan seluruh kader di Jawa Timur mendukung AHY sebagai Ketum Partai Demokrat,” pungkasnya./////












