Banyuwangi, seblang.com – Sudah menjadi tradisi di Desa Benculuk Kecamatan Cluring, jelang sahur ramadan para penabuh hadrah atau terbangan khas Banyuwangi, setiap malam Minggu berjalan berkeliling kampung sembari memainkan hadrahnya membangunkan warga yang hendak makan sahur.
Awalnya para pecinta terbangan ini berkumpul di depan Masjid Al – Falah Benculuk, dari satu kelompok menjadi dua, tiga, hingga belasan kelompok penabuh. Kelompok terbangan ini tak hanya datang dari desa setempat, dari luar desa juga berkumpul di simpang tiga lampu merah depan masjid tersebut.
Dari khas pukulan terbangan yang dimainkan, mampu mengundang simpati masyarakat untuk melihat budaya warisan leluhur, yang dimainkan oleh para penabuh yang rata – rata berusia produktif. Sesaat mereka memainkan alat musik tradisional itu secara bersamaan, hingga warga menyebut terbang caruk.










