Temu Inklusi Nasional yang ke – 5 Punya Keistimewaan Tersendiri karena Dilaksanakan di Sebuah Pesantren

by -1054 Views
Wartawan: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono


Kata Bung Karna, selain desa termasuk lembaga pendidikan Pesantren ke depan, harus tampil menjadi pioneer dan kelompok  dalam menumbuhkan untuk membangun masyarakat inklusi di Indonesia, yaitu masyarakat yang terbuka, terang menderang serta saling rangkul dan menghargai sesama warga negara indonesia.

Ini telah ditunjukkan oleh PP Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, yang telah bersedia menjadi tempat diselenggarakannya temu inklusi nasional ke 5 tahun 2023,” ujarnya.


Dalam acara temu inklusi Nasional ini dihadiri total sebanyak 616 peserta, yang terdiri dari Provinsi jatim sebanyak 350 peserta dan sisanya sebanyak 266 peserta itu dari luar provinsi jatim.  Peserta yang datang ini sungguh sangat luar biasa dan diluar dugaan, kata Bung Karna

“Apresiasi peserta yang hadir ke Situbondo ini, tak lepas dari maknet dan daya tarik dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, sehingga jumlah peserta yang datang sangat luar biasa,” bebernya.

Lebih lanjut Bung Karna berharap, di rangkaian acara temu inklusi nasional ke 5 dapat menjadi ajang untuk berbagi pengalaman, saring dan gagasan dan sumberdaya di antara organisasi organisasi difabel, Pungkas Bupati Karna Suswandi

iklan warung gazebo