Sementara Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Harisun menambahkan, setiap kecamatan Bulog setidaknya menggerojok 9-10 ton beras untuk memenuhi kebutuhan warga.
Dalam operasi pasar murah yang digelar, setiap warga hanya dibatasi dua karung beras masing-masing seberat 5 kilogram. Tujuannya agar semua warga kebagian dan mengantisipasi tidak diperjual belikan kembali.
“Ini salah satu gerakan nyata bahwa kita hadir di masyarakat memastikan bahwa beras betul-betul sampai kepada masyarakat,” ungkapnya.
Harisun menambahkan, mulai Januari sampai menjelang akhir Februari ini, Bulog setidaknya telah menggelontorkan 1.100 beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) ke masyarakat.
“Karena tiap hari, kita dropping ke pasar-pasar mulai Wongsorejo sampai Kalibaru itu antara 20-30 ton per hari untuk operasi pasar,” bebernya.
Stok beras yang ada di gudang Bulog dipastikan mencukupi dan masih aman hingga tiga bulan mendatang. “ Sampai saat ini stok beras di Gudang Bulog Banyuwangi masih tersedia 5.500 ton,” ujar Harisun.












