Tari Lundoyo: Dalam Kehidupan Keluarga Kaum Laki-Laki Tidak Boleh Mengalami Hal Yang Jelek Seperti Poligami dan Mencuri Istri Orang

by -1920 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono

Setelah itu Wong Alas mencuri salah satu istri Pak Mantri, dia mengajak Siti Sundari kabur tetapi tidak lama kemudian Pak Mantri datang akhirnya ketahuan dan tertangkap.

Pak Mantri bertanya kepada Wong Alas “Apakah kamu menyukai istriku?” dan akhirnya Pak Mantri menyuruh Wong Alas membawa Siti Sundari tersebut.

Di tengah hutan dia merasa melakukan hal jelek,setelah itu dia pamit kepada Siti Sundari untuk mencari minum tetapi ternyata dia tidak kembali dia menjadi macan lagi karena dia sudah membawa istri orang.

Cerita Barong Lundoyo mempunyai unsur kehidupan keluarga yang artinya kaum laki-laki tidak boleh mengalami hal yang jelek seperti poligami, mencuri istri orang (merusak pagar ayu).

Tari Lundoyo mengambil dari segi kepahlawanan Singo Lundoyo. Tarian Lundoyo memberikan pesan ”Angkoro bakal sirno apik hang utomo” yang artinya jika kita berbuaat jelek pasti sirna dengan apa namanya kebaaikan.

Sebelum melakukan tarian tersebut bapak Samsul melakukan ritual pergi ke makam Buyut Cilik untuk menghormati orang-orang yang terdahulu.

iklan warung gazebo