Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, turut memantau langsung proses pemeriksaan ini. Ia menekankan bahwa keselamatan para penyelam adalah prioritas utama dalam operasi.
“Setelah lokasi kapal terdeteksi dengan alat pencari bawah laut, penyelam baru bisa diterjunkan. Tapi arus laut dan cuaca juga harus diperhitungkan,” ujar Suntana.
Hingga kini, tim SAR gabungan masih menanti kedatangan underwater searching device untuk memastikan titik jatuh kapal. Sementara itu, pencarian di permukaan terus berlangsung sejak pagi dengan melibatkan tim laut dan udara.
“Sejak pukul enam pagi, semua tim sudah bergerak. Kami mohon doa masyarakat agar pencarian hari ini membuahkan hasil,” tambahnya.












