Selain itu Kombes Pol Budi Hermanto meminta di TPS disiagakan tenaga kesehatan (Nakes) yang berkoordinasi dengan Dinkes, untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan kesehatan petugas keamanan terutama anggota Linmas.
Kombes Budi Hermanto juga menyampaikan kalau kampus juga berperan aktif dengan mengedukasi mahasiswanya agar mau menyalurkan hak suaranya untuk melakukan pencoblosan.
“Untuk mengantisipasi banyaknya pencoblosan oleh mahasiswa mungkin kita bisa mengadakan TPS di kampus dan pendataan terhadap mahasiswa yang dari luar kota sehingga bisa disiapkan apabila ingin melakukan pencoblosan di Kota Malang,” terangnya.
Apa yang telah disampaikan kedua belah pihak akan dijadikan pedoman bagi KPU dan Polresta Malang Kota untuk meningkatkan sinergitas terutama dalam mengawal pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penyelenggaran Pemilu 2024 nanti berlangsung damai, aman, dan sukses.
“Tentunya pertemuan ini merupakan komitmen nyata antara Polresta Malang Kota dan KPU Kota Malang dalam memastikan seluruh tahapan pemilu dapat berjalan aman dan lancar sehingga menghasilkan pemilu 2024 yang damai tentunya,” pungkas Kapolresta Malang Kota. (*)












