“Kan Linkrafin dan JFC sama-sama berada di jalur industri kreatif. Karena itu, sejak awal tahun, Linkrafin sudah dihubungi oleh tim JFC untuk bisa terlibat lagi dalam perhelatannya JFC yang ke-22 ini,” ungkapnya.
Setelah sukses memukau dengan konsep showcase kolosal bertajuk Spirit of Sadeng tahun lalu, penampilan Linkrafin tahun ini akan menyesuaikan tema besar yang diangkat JFC, yakni Algorithm, Beyond Binary of Our Story.
Yudho menyebut, ia dan timnya membuat satu komposisi baru berjudul Algorithm yang akan dikombinasikan dengan lagu Jember Nusantara.
“Untuk yang terakhir itu, memang permintaan khusus Presiden JFC, Budi Setiawan agar lagu Jember Nusantara tetap dibawakan,” ujarnya.
Keterlibatan Linkrafin rupanya tidak hanya sebagai penampil saja, namun juga membuat musik untuk segmen Spectacular Japanese Traditional Firework yang terjadwal dalam JFC Artwear Carnival, Sabtu malam (3/8/2024) mendatang.
“Nah kalau kalau kolaborasi musik pada gelaran JFC Artwear Carnival ini, diminta langsung oleh Mister Yanagiman, produser musik asal Jepang yang akan memimpin segmen acara tersebut,” tutupnya.










