Banyuwangi, Seblang.com – Ahmad Mustain yang akrab disapa Tain Laros mengharapkan agar kapal LCT Sritanjung milik rakyat Banyuwangi tidak dijual atau dihilangkan. Karena pembelian kapal yang akhirnya dikelola oleh PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PT PBS) tersebut terlahir karena ide brilian era Samsul Hadi, sebagai Bupati Banyuwangi.
Menurut Tain Laros, pada saat mencalonkan Bupati, sebagai putra daerah yang lama merantau ke Jakarta, dia berjanji akan membangkitkan usaha di bidang udara, darat, dan laut. ”Salah satunya dibuktikan dalam bidang kelautan yaitu beliau mewujudkannya dengan membeli dua kapal LCT Sritanjung sampai akhirnya memiliki perusahaan jasa penyeberangan angkutan laut yang dikenal PT PBS,” ujar mantan pemain Persewangi itu pada Rabu (28/06/2023).
PT PBS Banyuwangi merupakan aset rakyat Bumi Blambangan yang memiliki nilai sejarah yang cukup besar. Selain ide cerdas dari almarhum Samsul, pembelian kapal LCT Sritanjung telah mengakibatkan beberapa pejabat di eksekutif maupun di lembaga legislatif menjadi korban akibat kasus hukum yang menyertai proses pembelian kapal yang sebenarnya terbukti mampu memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD), menampung tenaga kerja asal Banyuwangi dan menjadi wahana belajar para siswa Banyuwangi khususnya SMK jurusan pelayaran.

Menurut dia salah satu faktor yang menjadi pemicu kerusakan kapal Sritanjung diduga karena kesalahan manusia ( human error). Hal tersebut terjadi karena proses maintenance nya buruk dan sangat terlambat.











