Situbondo, seblang.com – Kisah pilu dialami keluarga seorang bocah berusia tujuh tahun di Dusun Tanjungsari timur desa Tanjung Kamal, Mangaran, Situbondo. Saat hendak membawa sang anak penderita jantung bocor untuk kontrol rutin ke RS Soetomo Surabaya, mereka mengaku kesulitan meminjam mobil siaga desa.
Awalnya, keluarga Ririn — pasien cilik tersebut — berencana menggunakan ambulans pinjaman gratis dari sebuah bank swasta. Namun, pada Selasa (9/9/2025) malam, kendaraan itu tiba-tiba mogok di depan pos polisi.
“Mobilnya macet di depan pos polisi,” ungkap salah satu anggota keluarga.
Dalam kondisi panik sekitar pukul 23.30 WIB, mereka mencoba menghubungi Kepala Dusun Tanjung Sari Timur, Badrul Rahman, untuk meminjam mobil siaga desa.
Badrul membenarkan adanya permohonan tersebut. Ia menyebut sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Tanjung Kamal. Namun, mobil siaga desa tak bisa dipinjamkan karena sedang digunakan untuk menjemput warga lain dari RS Abdor Rahem Situbondo.
“Saya telepon Pak Kades, jawabnya mobilnya juga dipakai untuk menjemput warga ke rumah sakit umum,” jelas Badrul.
Menurut Badrul, sebelumnya keluarga Ririn juga pernah mencoba meminjam mobil siaga desa, namun terkendala alasan serupa. “Dikhawatirkan dibutuhkan warga lain, waktu itu juga banyak yang butuh,” tambahnya.
Akibat sulit mengakses fasilitas desa, keluarga Ririn terpaksa menyewa mobil rental setiap kali kontrol. Biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit, mencapai sekitar Rp1 juta sekali jalan termasuk sopir dan bensin.
Beruntung, di tengah keputusasaan, mereka akhirnya mendapat bantuan tak terduga dari seorang tetangga sekaligus TikToker bernama Najih Mumtaz, yang rela meminjamkan mobilnya.
“Alhamdulillah Mas, saya dapat pinjaman mobil milik TikToker,” tutur keluarga Ririn dengan nada lega.
Keluarga Ririn masih bisa bernapas lega karena ada anggota keluarga yang mampu menyetir mobil sendiri. Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Tanjung Kamal belum berhasil dimintai keterangan lebih lanjut./////////
