Banyuwangi, seblang.com – Pantai Bimo Wonderful terus menguatkan diri sebagai destinasi unggulan wisata bahari berbasis minat khusus, terutama bagi para pecinta mancing. Berlokasi di Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, kawasan ini berada di titik paling utara Banyuwangi dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Situbondo, dengan panorama perairan Selat Bali yang relatif tenang serta kaya biota laut.
Ketua Pokdarwis Pantai Bimo Wonderful, Zainullah, SE, menjelaskan bahwa cikal bakal pengembangan wisata Pantai Bimo dimulai pada masa pandemi Covid-19, tepatnya akhir tahun 2020. Secara resmi, Pantai Bimo Wonderful ditetapkan sebagai destinasi wisata pada awal 2021 melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Sejak saat itu, Pokdarwis mulai menyusun dan menjalankan berbagai paket wisata dengan mengangkat potensi geografis serta kekayaan laut Bimorejo.
“Sejak dulu wilayah ini memang dikenal sebagai tempat favorit para penghobi mancing. Potensi itulah yang kemudian kami kemas secara serius menjadi wisata mancing mania,” ujar Zainullah.

Keseriusan tersebut dibuktikan dengan digelarnya Banyuwangi Fishing Festival 2024 berskala nasional, di mana Pantai Bimo Wonderful dipercaya sebagai tuan rumah. Event ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana promosi potensi perikanan Bimorejo. Hasilnya, banyak angler dari berbagai daerah di Indonesia mengakui bahwa Pantai Bimo memiliki karakter perairan yang unik dengan jenis ikan yang sangat variatif.
Di Spot Fishing Center Pantai Bimo, para pemancing dapat menemukan berbagai jenis ikan, mulai dari ikan dasar, ikan karang, hingga Giant Trevally (GT) dan jenis ikan lain yang relatif jarang ditemui di pantai selatan Banyuwangi. Keunggulan inilah yang mendorong Pokdarwis mem-branding Pantai Bimo Wonderful sebagai Pusat Mancing Mania Banyuwangi.
Menariknya, pengembangan wisata mancing ini juga membawa misi konservasi. Selain menjadi destinasi wisata, Spot Fishing Center Pantai Bimo difungsikan sebagai pusat pemantauan aktivitas ilegal seperti pengeboman ikan, sekaligus kawasan konservasi laut. Pokdarwis aktif menanam rumpon atau rumah ikan sebagai habitat buatan demi menjaga keberlanjutan ekosistem laut.
Sejak diresmikan oleh Bupati Banyuwangi bersama Danlanal Banyuwangi, antusiasme pemancing terus meningkat, baik dari dalam maupun luar daerah. Ke depan, Pokdarwis berencana menambah jumlah rumpon serta membuka sejumlah spot mancing baru guna memperkuat posisi Pantai Bimo Wonderful sebagai sentra wisata mancing berskala nasional.
Dari sisi layanan, Pantai Bimo Wonderful menawarkan paket wisata mancing dengan tarif sangat ekonomis. Untuk pemancing individu, tarif dimulai dari Rp10.000 per jam pada siang hari dan Rp15.000 per jam pada malam hari. Fasilitas utama meliputi rumah apung, rumpon, armada perahu, alat keselamatan, asuransi, hingga fleksibilitas bonus jam memancing serta layanan pindah spot menggunakan speed boat. Sementara itu, paket kelompok disesuaikan dengan jarak dan kebutuhan layanan.
Dukungan berbagai pihak turut memperkuat pengembangan kawasan ini. Pemerintah daerah menyediakan fasilitas wisata air seperti banana boat, donat boat, dan jogging track. Lanal Banyuwangi juga menyiagakan dua unit speed boat untuk mendukung keamanan dan operasional. Rumah apung yang menjadi ikon Spot Fishing Center terwujud dari kolaborasi pendanaan instansi terkait, pemerintah daerah, dan swadaya masyarakat. Pelaku UMKM lokal pun dilibatkan secara aktif, terutama dalam pelayanan wisata darat.
Dengan konsep wisata yang memadukan rekreasi, ekonomi kerakyatan, dan konservasi, Pantai Bimo Wonderful hadir sebagai alternatif destinasi bahari baru di Banyuwangi.
“Jika ingin merasakan sensasi mancing dengan panorama Selat Bali yang tenang, ikan variatif, dan fasilitas lengkap, maka Pantai Bimo Wonderful adalah jawabannya,” pungkas Zainullah.
Pantai Bimo Wonderful kini bukan sekadar pantai, melainkan surga baru bagi para angler yang mencari pengalaman mancing berkesan di ujung utara Banyuwangi.////////












