“Iyo kita tangkap ikan to di sungai dan di lautan, ikan apa saja yang bisa kami tangkap. Kadang karaka (kepiting bakau), kerang ah apa saja sudah, biasa disini kita dapat karaka harganya juga lumayan mahal to su gampang carinya,” ujar Marungku.
Marungku juga menuturkan terkadang ketika ada arus dan ombak besar, masyarakat Kamoro juga berburu hewan di hutan untuk sekedar memenuhi kebutuhan logistik sehari-hari.

“Kami juga berburu kadang-kadang to, ombak besar,arus sungai naik, kami berburu hewan di hutan biasa dapat babi, rusa,dan lain lain,” tuturnya.
Di Kampung Poronggo kita akan menjumpai bangkai kapal rusak, gunungan pasir, serta alat berat terbengkalai yang dapat menyita perhatian. Ternyata pemandangan tersebut merupakan bekas tambang pasir besi yang ditutup sejak 2017 silam. Karena hal tersebut keindahan kampung peronggo berubah menjadi gundukan pasir serta lobang bekas tambang./////











