Kepala Bulog Cabang Banyuwangi, Dwiana Puspitasari, memastikan stok beras di gudang mencapai 67.356 ton, cukup untuk kebutuhan empat bulan ke depan. Konsumsi masyarakat Banyuwangi rata-rata 14.399 ton per bulan, sehingga surplus ini memungkinkan Bulog mengirim pasokan ke daerah lain seperti Nusa Tenggara Timur.
Bulog menargetkan penyerapan gabah petani sebanyak 52.800 ton setara beras pada 2025, dengan progres saat ini mencapai 2.500 ton.
Selain beras, Bulog juga memiliki stok gula pasir 30 ton, terigu 2 ton, dan minyak goreng 60.000 liter, yang dapat ditambah sesuai permintaan pasar.
Di sektor energi, PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan elpiji 3 kg untuk Banyuwangi sebanyak 1.526.560 tabung per bulan, dengan tambahan extra dropping 14.500 tabung pada awal Ramadan. Menjelang Lebaran, tambahan pasokan akan meningkat hingga 150 persen dari kuota harian.
“Stok elpiji cukup. Masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar perwakilan Pertamina, Nanda Putra.












