Banyuwangi, seblang.com – Kecamatan Songgon, Banyuwangi, selama ini identik dengan sentra durian. Tapi kini, wilayah yang berhawa sejuk ini bersiap menambah satu lagi komoditas unggulan, yakni alpukat.
Langkah awalnya ditandai dengan penyerahan 50 bibit alpukat oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kepada kelompok tani Desa Parangharjo dalam gelaran Bunga Desa, Kamis (19/6/2025) sore.
Lokasinya pun tak sembarangan, di jantung Kampung Alpukat, sebuah kawasan yang mulai dikembangkan menjadi sentra alpukat sekaligus agrowisata edukatif di bawah inisiatif petani muda Erwin Yudianto, yang juga komisaris media online Seblang.com.
Didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Ilham Juanda beserta Kepala OPD lainnya, Ipuk bahkan turut memetik sendiri buah alpukat kelud yang merupakan salah satu varietas yang ditanam di Kampung Alpukat tersebut. Selain itu juga ada alpukat varietas Red Vietnam, Alligator, Miki dan lainnya.
“Pasar alpukat ini luar biasa. Kita ingin Songgon punya wajah baru di sektor pertanian. Setelah durian, semoga alpukat bisa jadi ikon berikutnya,” kata Ipuk di hadapan para petani yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut. Ipuk menekankan bahwa pengembangan alpukat bukan sekadar menanam buah, tetapi juga membuka peluang usaha, meningkatkan nilai ekonomi desa, dan memperkaya ragam pangan lokal.