Banyuwangi, seblang.com – Skrining Riwayat Kesehatan menjadi layanan penting bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mendeteksi risiko penyakit sejak dini. Layanan ini memungkinkan peserta mengetahui kondisi kesehatannya lebih awal sehingga penanganan tepat dapat diberikan guna mencegah komplikasi di kemudian hari.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, menjelaskan seluruh peserta JKN berusia minimal 15 tahun berhak melakukan skrining riwayat kesehatan satu kali dalam setahun. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk mendeteksi risiko penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit ginjal kronis, hingga penyakit jantung iskemik.
“Seluruh peserta JKN yang telah berusia 15 tahun dapat melakukan skrining riwayat kesehatan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan satu kali dalam setahun yang berguna untuk mendeteksi risiko penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit ginjal kronis, dan penyakit jantung iskemik,” ujar Titus, Kamis (04/09).
Peserta dapat melakukan skrining secara online melalui Aplikasi Mobile JKN atau website https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/skrining. Aplikasi Mobile JKN tersedia gratis di App Store maupun Playstore.
“Bagi peserta JKN yang tidak memiliki ponsel pintar atau terkendala akses online, program skrining riwayat kesehatan juga dapat dilakukan dengan datang langsung ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Peserta cukup datang ke FKTP terdaftar, mengonfirmasi keinginan untuk skrining, lalu mengikuti prosedur pemeriksaan. Jika hasil skrining menunjukkan adanya risiko penyakit, peserta bisa segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut,” tambah Titus.
Ia menegaskan, melalui Skrining Riwayat Kesehatan (SRK), BPJS Kesehatan ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit sejak dini. Program ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mendorong masyarakat lebih aktif menjaga dan memantau kondisi kesehatannya.
