Dalam upaya pengembangan SDM lokal, pihak Go Kana Factory 2 tidak berjalan sendiri. Mereka menjalin kerja sama erat dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) serta sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Situbondo. Program pembinaan yang dicanangkan pun relevan dengan perkembangan zaman, di mana pelatihan e-commerce dan live streaming menjadi fokus utama guna mendukung pemasaran digital produk-produk pabrik secara efektif.
Andreas juga memberikan jaminan penuh terkait legalitas dan kualitas produk. Ia memastikan bahwa pabrik beroperasi secara legal dengan izin lengkap, serta semua produk yang dihasilkan telah bersertifikat BPOM dan Halal, menjamin keamanan dan kepercayaan konsumen.
Kehadiran Go Kana Factory 2 disambut sangat positif oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo. Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, yang turut hadir dalam acara peresmian, menyebut investasi ini sebagai “tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah.”
“Ini yang disebut industrialisasi, pasti menyerap tenaga kerja. Kita dukung investasi karena itu cara paling cepat membereskan kemiskinan—karena uang berputar di sini,” tegas Bupati, menyoroti dampak langsung investasi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perputaran ekonomi lokal.
Acara peresmian Go Kana Factory 2 berlangsung lancar dan meriah, dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah yang menunjukkan dukungan penuh terhadap geliat industri di Situbondo. Di antara para tamu penting tampak Ketua Umum ACMI Donny Wahyudi, Helmy Yahya, Laksamana Pertama TNI Dr. Dwi Hartono, Marsma TNI Sigit Hardjanto, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Situbondo.
Dengan peresmian Go Kana Factory 2, Situbondo kini tidak hanya dikenal sebagai kota wisata dan agraris, tetapi juga mulai menancapkan namanya di peta industri manufaktur, khususnya dalam sektor skincare. Harapannya, pabrik ini akan menjadi pemicu bagi investasi-investasi lain yang mampu membawa kemajuan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat Situbondo.