Mojokerto, seblang.com – Sistem rujukan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi hal penting yang perlu dipahami peserta. Sistem ini dirancang untuk memastikan setiap pasien memperoleh layanan kesehatan sesuai kebutuhan medis secara tepat dan efisien.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, Elke Winasari, menjelaskan bahwa sistem rujukan bukanlah kebijakan baru. Regulasi mengenai rujukan telah diberlakukan sejak 2012, bahkan sebelum BPJS Kesehatan berdiri, dan terus diperbarui. Terbaru, pemerintah menetapkan Permenkes Nomor 12 Tahun 2024 yang mengatur rujukan perseorangan. Ini menegaskan bahwa sistem rujukan merupakan elemen penting dalam tata kelola pelayanan kesehatan nasional.
“Rujukan bukan sekadar prosedur administrasi, tetapi bagian dari sistem kesehatan nasional agar pasien mendapatkan pelayanan sesuai tingkat kebutuhannya. Ada kasus yang dapat selesai di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), namun kasus spesialistik memerlukan rujukan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL),” ujar Elke.
Manfaat sistem rujukan tidak hanya dirasakan pasien, tetapi juga fasilitas kesehatan dan tenaga medis. Tanpa sistem yang tertata, rumah sakit berpotensi dipenuhi pasien berkeluhan ringan yang sebenarnya bisa ditangani di FKTP. Kondisi ini dapat membebani tenaga medis dan mengurangi fokus terhadap pasien dengan kasus lebih kompleks.
“Dengan rujukan, rumah sakit fokus menangani kasus yang memang membutuhkan pelayanan spesialistik. Jika semua keluhan, termasuk yang ringan, langsung ke rumah sakit, pelayanan tidak akan optimal,” jelasnya.
Salah satu peserta yang merasakan manfaat sistem ini adalah Akhmad (56), yang menjalani kontrol rutin penyakit jantung sejak 2019. Pelayanan kesehatan yang ia terima dimulai dari Puskesmas, tempat pemeriksaan awal dilakukan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter memberikan rujukan ke rumah sakit untuk penanganan lanjutan.
“Saya memahami pentingnya sistem rujukan. Dengan sistem ini, saat di rumah sakit lebih nyaman karena setiap poli punya spesialisasi masing-masing. Alur rujukannya jelas, dan kompetensi FKTP juga tidak diragukan karena mereka paham jenis penyakit yang perlu dirujuk,” ujarnya.
Akhmad menambahkan bahwa selama menjalani kontrol rutin di rumah sakit, pelayanan selalu mudah dan tidak pernah dipersulit. Seluruh biaya dijamin Program JKN, membuatnya merasa tenang.
“Asalkan sesuai prosedur dan diagnosis, semuanya dijamin tanpa biaya tambahan. Karena obat saya harus diminum jangka panjang, JKN sangat membantu meringankan pengeluaran. Berkat program ini, saya bisa fokus menjaga kesehatan tanpa membebani keluarga,” tuturnya./////////////











