Menurut Ipuk, sirkuit ini akan menjadi tempat lahirnya atlet-atlet BMX unggulan nasional, sekaligus membuka peluang bagi Banyuwangi menjadi tuan rumah kejuaraan dunia yang mampu menarik atlet dan penggemar dari berbagai negara.
Pelatih Kepala Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo, menyebut Banyuwangi kini menjadi satu-satunya di Asia Tenggara yang memiliki sirkuit supercross berlevel internasional.
“Di Asia hanya ada tiga yang berstandar Olimpiade: Banyuwangi, Jepang, dan Cina,” ujarnya.
Dadang menambahkan, kualitas lintasan membuat Sirkuit Muncar berpotensi menjadi rujukan latihan atlet dunia. “Tim Latvia bahkan telah mengajukan izin untuk berlatih di sini selama satu bulan pada awal 2026. Ini bukti sirkuit Muncar diminati rider internasional,” ungkapnya.
Banyuwangi BMX Supercross 2025 diikuti 207 rider dari berbagai daerah di Indonesia serta sejumlah negara seperti Latvia, China, Malaysia, dan lainnya. (*)
