Muharrom, perwakilan Ultras, secara terbuka meminta maaf kepada Kapolres Gresik dan jajarannya. Ia mengakui kejadian tersebut di luar kendali karena situasi yang memanas.
Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, menyambut baik permintaan maaf tersebut dan menegaskan bahwa kepolisian hadir di stadion untuk mengamankan pertandingan, bukan untuk memusuhi suporter.
Kapolres berharap insiden ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak. “Pertandingan olahraga harus sportif, siap menang dan siap kalah,” tandasnya.
Ia juga mengajak kolaborasi antara petugas dan suporter untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di masa mendatang.












