Siapa Bilang Muhammadiyah Tenang-tenang Saja?

by -88 Views
Wartawan: Hei
Editor: Herry W. Sulaksono

OpiniĀ 

Oleh : Anwar Hudijono

Gambaran masyarakat tentang Muhammadiyah itu sebagai organisasi yang sangat tenang, adem ayem, tidak ada gejolak konflik. Tak pernah terdengar sesama tokohnya saling menghujat, membuka aib, apalagi sampai pecat-pecatan, tanding-tandingan.

Gambaran itu sepenuhnya benar jika hanya melihat yang tampak di permukaan. Tapi kalau melihat arus dalam, sebenarnya gejolaknya cukup keras. Jadi ibarat sungai, arus atasnya tenang tetapi arus dalamnya bergelombang.

Anwar Hudijono, jurnalis senior dalam bukunya ā€œBetapa Tuhan Sayang Muhammadiyah Tapi….ā€ Terbitan UMMPress Januari 2025, mengungkap dengan blak-blakan gelombang arus dalam itu.

Ia mencontohkan, konfik politik menjelang Pilpres 2014. Aspirasi politik di kalangan warga Muhammadiyah terbelah jadi dua. Satu kelompok yang dimotori Prof Amien Rais mendukung Capres Prabowo Subianto. Satu kelompok lagi yang dimotori Prof Malik Fadjar mendukung Jokowi.

Polarisasi ini memantik konfik yang sangat keras sampai di tingkat akar rumput. Hal serupa berulang di Pilpres 2019.

Pada Pilpres 2024 walau tidak sekeras sebelumnya tetapi konflik juga terjadi. Arus dukungan mengalir ke tiga capres yang ada, Prabowo, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Konflik-konflik itu tidak sampai berdampak pada keretakan organisasi. Anwar Hudijono melihat salah satu faktor yang meredusir konflik itu adalah kepemimpinan KH Haedar Nashir yang teguh menjaga khittah Muhammadiyah. Yaitu Muhammaadiyah tidak masuk ranah politik praktis. Tidak terlibat politik dukung mendukung. Ia mengibvaratkan Haedar itu pohon ara di tengah prahara.

Kalau saja Haedar sebagai Ketua Umum PP bersikap miyar-miyur, kanan kiri oke, apalagi menjadikan Muhammadiyah sebagai kuda tungganan calon tertentu, bisa jadi Muhammadiyah sudah pecah berantakan.

Kalau toh secara kelembagaan formal tidak terpecah, tetapi secara substansial retak. Ketika organisasi kehilangan sebagian khittahnya berarti secara sudan batal.

iklan warung gazebo