Sholawat Perjuangan di Ponpes Wali Songo Bersama Ribuan Alumni Santri Doakan Mas Rio Jadi Bupati Situbondo 2024.

by -1672 Views
Wartawan: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono


Lebih lanjut Mas Rio ‘Patennang’ mengungkapkan isi hatinya jika dirinya sebenarnya tidak pantas duduk bersama dengan para masayyih lebih lebih bersama Kiai kharismatik di Situbondo, karena dirinya bukan santri.

“Saya sebenarnya tidak pantas berdiri di sini karena saya bukan santri dan dulu saya jauh sekali kepada pesantren, dan saya dulu merasa bukan bagian dari kultur tetapi ketika saya bersama almarhum mantan Bupati pak Dadang meminta saya untuk melakukan survey dan ketika itu saya mengenal dan merasakan begitu dahsyat Sholawat Nariyah jika kita benar benar mengamalkannya,” ungkapnya.


Lebih lanjut Mas Rio menambahkan jika dirinya selama ini merasa picik tidak melihat sebuah keadaan yang sebenarnya dan akhirnya ia melakukan diskusi tentang sholawat Nariyah bersama para Masayyih, akan tetapi tidak berani datang ke PP Walisongo karena takut.

“Tetapi saya tidak berani datang ke PP Wali Songo Karena saya takut, akhirnya saya lakukan survey kembali dan tanya mulai dari orang orang Banyuputih sampai Banyuglugur dan juga kepada ASN tentang kegunaan sholawat Nariyah, dan ada juga yang tidak setuju karena pandangan ke agamanya yang berbeda, tetapi di Situbondo berbasis NU, kenapa saya harus membahas ini, karena inilah pentingnya kita akan melakukan titik balik kembalinya sholawat Nariyah yang harus dijalankan, makanya dengan itu muncul bahasa saya dengan tekline ‘tak Congoco tak Congecoa’ (tidak mau bohong dan tidak mau mencuri),” dalam sambutannya.

Senada apa yang sudah dikumandangkan oleh para puluhan Masayyih bersama ribuan Alumni Santri jika dirinya akan siap berjuang dan mendukung mas Rio menjadi Bupati di kabupaten Situbondo.

Setelah melakukan Dialog dan diskusi bersama. KHR Kholil As’ad Syamsul Arifin Pengasuh PP Walisongo Songo mendoakan untuk Mas Rio menjadi Bupati Situbondo 2024. (Kadari)

iklan warung gazebo