Awal Mei 2024 dilakukan penandatanganan kontrak dengan penyedia, kemudian dilakukan uitzet (pengukuran ulang dan koordinasi bersama di lapangan), “Agar kami, penyedia jasa konstruksi, dan konsultan saling sepaham tentang proses pelaksanaan pengerjaan proyek jembatan ini,” tandas Oong.
Sebelumnya, Kepala Desa Landungsari Asyarul Khakim menyampaikan jika nantinya jembatan tersebut rencananya akan diresmikan Bupati Malang saat acara bersih desa Landungsari.
“Insya Allah diresmikan bersamaan dengan acara bersih desa, tapi jadwalnya, belum bisa dipastikan,” tandas Khakim saat dihubungi awak media, Sabtu (17/08).
Khakim mengatakan, pascaambrol dan pelaksanaan perbaikan warga masyarakat sekitar untuk beraktivitas kerja maupun antar antar sekolah harus memutar agak jauh, namun kini setelah selesai perbaikan semuanya lancar tanpa ada kendala.
“Saat alami ambrol dan tidak bisa dilalui kendaraan, jika antar anak sekolah dan bekerja saya harus mutar jalan meskipun lokasi sekolahnya dekat, Allhamdulilah sekarang tidak perlu muter jauh lagi, terima kasih kepada Pak Bupati, Pak Camat, dan Dinas Bina Marga kabupaten Malang yang sudah memperbaiki jembatan untuk kami,” tandasnya.
Sebelum dibuka, Forkopimcam Dau, Pemerintahan Desa Landungsari beserta warga masyarakat menggelar syukuran dan selamatan di atas jembatan Tirto Taruno semoga nantinya membawa manfaat bagi masyarakat
Pelaksanaan perbaikan jembatan Tirto Taruno yang menghabiskan anggaran kurang lebih 500 juta dengan melebarkan jembatan serta melakukan penguatan dan perbaikan struktur yang dengan masa pelaksanaan 180 hari.////////
