Banyuwangi, seblang.com – Proses otopsi jenazah siswa MI berinisial EF (11) yang ditemukan tewas tergantung di kandang sapi, Desa Sumberkencono, Wongsorejo Banyuwangi, batal dilakukan.
Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan menyatakan, proses autopsi batal karena pihak keluarga tidak berkenan. “Tidak jadi diotopsi, karena atas permintaan keluarga dan orang tua kandung. Begitu sampai di RSUD Blambangan, mereka mengurungkan niatnya,” jelas AKP Eko, Selasa (23/1/2024).
Kapolsek menegaskan, pembatalan otopsi ini murni atas kemauan orang tua kandung dan keluarga. “Jadi tidak ada paksaan,” tegasnya.
Dengan demikian, pihak kepolisian menindaklanjutinya dengan membuat berita acara penolakan autopsi yang ditandatangani orang tua kandung dan disaksikan kepala desa setempat serta para tokoh masyarakat.
“Pihak keluarga menerima atas kematian korban sesuai hasil pemeriksaan medis dari puskesmas kemarin,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, orang tua kandung EF (11) menginginkan otopsi setelah anaknya ditemukan tewas gantung diri di kandang sapi, Desa Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Senin (22/1/2024) pagi.











