Menurut Fahrial Amiq secara permainan dalam 15 menit awal hampir sebagian besar pemain mengalami human error, kurang fokus dalam melakukan penjagaan terhadap pemain lawan dan banyak melakukan kesalahan.
“Sehingga peluang yang dimiliki oleh Persewangi bisa berbuah gol. Tetapi dalam 25 menit berikutnya pemain kami mencoba untuk lebih sabar dan terbuka bisa bergantian mencetak gol,” jelas pelatih berkacamata tersebut.
Dia menuturkan yang menjadi evaluasi terutama lini belakang yang sering berbuat kesalahan, tidak fokus dan tidak ada komunikasi antara pemain belakang dengan kiper sehingga pemain Persewangi setiap mendapat peluang mampu memanfaatkan menjadi gol dengan model apapun tendangan yang dilakukan masuk ke gawang NZR Sumbersari.
“Ini menjadi bahan evaluasi bersama sebelum menghadapi pertandingan selanjutnya lawan Persebo Muda Bondowoso pada Kamis (14/12/2023) mendatang,” imbuhnya.
Dia menambahkan dalam pertandingan lawan Persewangi Banyuwangi sengaja tidak menurunkan Sunarto salah seorang pemain andalanya yang mengalami hamstring pada pertandingan sebelumnya.
“Kami tidak berani ambil resiko sehingga hari ini dia terpaksa rest dulu untuk menjaga supaya dia pulih kembali setelah menghadapi Persewangi,”pungkas Fahrial Amiq .//////










