Saat ditanya harapan dari kegiatan ini Masfufah menjawab, “Kami berharap melalui program ini orang tua dan guru memiliki goals yang sama, melakukan evaluasi bersama dan membuat program bersama sehingga lebih terukur dan lebih terlihat perkembangan dari anak-anak berkebutuhan khusus,” harapnya.
Masfufah juga menjelaskan tantangan besar dalam pendidikan anak berkebutuhan khusus salah satu faktornya adalah persebaran mereka hingga ke pelosok negeri, tantangan dalam proses berangkat ke sekolah terkait kendala fisik yang dimiliki, karenanya Masfufah berharap ada kolaborasi dengan sekolah-sekolah umum terdekat lokasi tinggal anak berkebutuhan khusus.
Perkins Internasional telah bekerja sama dengan lembaga pendidikan luar biasa di Banyuwangi sejak 2012, dan saat ini ada 4 sekolah luar biasa di Banyuwangi yang menjadi Sekolah Model yakni SLB Negeri Banyuwangi, SLB Tamanagung, SLB ABC Jajag, dan SLB Matahati. Mrs.Chen min Parerra dari Perkins Internasional menyatakan kepuasannya dengan perkembangan program di Banyuwangi.
Selain itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Banyuwangi, Ahmad Jaenuri, S.Pd., M.Pd. Saat menghadiri kegiatan Seminar & Lokakarya Nasional di hotel aston Sangat mendukung serta mengedukasi kepada seluruh peserta seminar
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, nantinya anak – anak yang berkebutuhan khusus bisa mempuyai keterampilan yang dapat di arahkan oleh pihak orangtua maka dengan berjalannya waktu semua bisa di komunikasi kepada pihak – pihak terkait, Bekal keterampilan untuk anak – anak SLB saya juga sangat berharap nantinya mereka bisa membuka peluang pekerjaan baik berwiraswasta maupun ikut di perusahaan – perusahaan,” tutur kacabdin .
Ia akan terus mencari terobosan – terobosan ke mitra – mitra perusahaan agar kelak anak – anak yang lulus sekolah bisa langsung mengembangkan bakatnya serta bisa mengurangi angka pengangguran di Banyuwangi.//////












