Untuk penyelenggaraan kali ini, delapan dokter mata dan puluhan tenaga kesehatan dikerahkan. Selain operasi katarak, program ini juga menyediakan layanan pemberian kacamata gratis untuk 800 orang, pengobatan mata gratis bagi 500 orang, pemeriksaan mata di sekolah-sekolah untuk 300 siswa, dan pemasangan bola mata gratis.
Kiran (70), salah satu penerima manfaat yang mengalami katarak pada mata kiri, mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti program ini. “Senang di sini bisa gratis,” ujarnya. Ia berharap penglihatannya dapat membaik setelah operasi sehingga bisa beraktivitas normal kembali.
Nurhadi menambahkan, selama satu dekade penyelenggaraan, program ini hanya pernah sekali tidak digelar yaitu pada masa pandemi Covid-19. “Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini,” tutupnya.











