Lebih lanjut Kapolsek mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis Puskesmas Bajulmati, tidak diketemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. “Hanya ada bekas jeratan tali tampar,” ungkapnya.
“Hasil olah TKP menunjukkan bahwa tali simpul mati diikat pada leher korban sebanyak 2 kali dan ujung satunya diikat di tangga bambu yang berada di atas kandang,” imbuhnya.
Sementara itu, kata Kapolsek, berdasarkan keterangan guru korban, sehari sebelumnya almarhum terlihat murung dan tidak ceria seperti biasanya.
Setelah dicek isi HP korban, diduga korban sering melihat video Youtube berisi konten yang menceritakan “Awalnya diremehkan, lalu menaklukkan iblis terkuat dan menjadi murid tak terkalahkan”.
Atas peristiwa ini, orang tua angkat korban tidak mau dilakukan otopsi. Namun beda halnya dengan keinginan orang tua kandung korban yang berada di Ponorogo. Mereka meminta dilakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian Korban. Meninggal karena bunuh diri atau sebab lainnya. “Kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut setelah mengetahui hasil otopsi korban,” pungkasnya.//////












