Banyuwangi, seblang.com – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga menekankan pentingnya pencegahan agar masyarakat tetap sehat. Peran dokter umum maupun dokter gigi berada di garda terdepan dalam upaya ini. Mereka meyakini bahwa edukasi kesehatan gigi dan mulut merupakan investasi terbaik bagi kesehatan jangka panjang sekaligus keberlanjutan Program JKN.
Salah satu sosok yang konsisten mengedukasi pasien adalah drg. Wiwin Indrayanti, dokter gigi yang terpilih sebagai dokter berkomitmen di Kabupaten Banyuwangi tahun 2025. Menurutnya, kualitas layanan terbaik bukan hanya tentang menangani keluhan gigi pasien, melainkan juga mencegah agar masalah tidak terulang kembali.
“Setelah sakit gigi sembuh, pasien harus teratur menggosok gigi pagi dan malam sebelum tidur. Ini langkah sederhana, tapi sangat efektif agar sakit gigi tidak kembali lagi,” ujar drg. Wiwin, Kamis (11/9).
Ia menekankan, pesan sederhana inilah yang justru menjadi kunci utama pencegahan masalah serius. Edukasi yang ia berikan tidak hanya seputar kebersihan gigi, tetapi juga menyangkut pola konsumsi. Ia menganjurkan pasien memperbanyak makanan berserat, mengurangi makanan manis, serta membiasakan pola makan sehat.
Selain itu, peran keluarga dinilai sangat penting. “Orang tua harus menjaga asupan makanan anak-anaknya serta menanamkan kebiasaan bersih. Contohnya dengan memberi teladan rajin menggosok gigi dan mengonsumsi buah serta sayur,” jelasnya.
Edukasi kesehatan gigi, lanjut drg. Wiwin, idealnya dimulai sejak usia dini. Anak usia dua tahun sudah bisa dikenalkan dengan cara menyikat gigi yang benar, karena pada tahap itu mereka mulai mampu berinteraksi. Ia juga menyarankan anak-anak rutin mengikuti Posyandu sebagai sarana kontrol kesehatan.











