Adapun penutupan pendaftaran Bacabup dan Cawabup akan berakhir pada 16 Mei 2024, setelah dibuka sejak 22 April lalu.
“Setelah itu kewenangan DPC partai hanya melakukan penjaringan, dan tahapan selanjutnya ada di DPD dan DPP partai. Kita tunggu itu dan mohon kepada pendaftar untuk mengikuti proses tahapan dengan baik,” ujarnya.
“Kemudian besok akan kami cek, ada tim yg memverifikasi dan selanjutnya kalaupun ada kekurangan (dokumen pendaftaran). Kita masih akan memberikan kesempatan sampai tanggal 31 Mei 2024. Nanti akan kita hubungi LO bakal calon untuk melengkapi berkas itu,” sambung Widarto.
Terpisah, salah satu calon pendaftar yang juga Anggota DPRD Jember Hadi Supaat. Mengaku ikut maju dalam kontestasi Pilkada 2024, tapi hanya sebagai calon wakil bupati Jember.
“Kita harus jujur, bahwa PDI P ini tidak (bisa) mengusung sendiri. Kita punya 8 kursi, artinya untuk betul-betul menjangkau menjadi calon Bupati Jember. Saya kira masih butuh proses panjang, dan dibutuhkan juga biaya-biaya yang cukup banyak. Kita juga tahu diri soal itu,” kata Legislator PDI Perjuangan Hadi Supaat itu.
“Nah nantinya kita dipasangkan dengan siapa. Maka kita juga mengutamakan pergerakan kita yang betul-betul memperhatikan mesin partai,” sambungnya.
Diakui oleh Hadi Supaat, pihaknya masih belum ada komunikasi dengan partai lain terkait mengusung calon yang sama untuk ikut dalam kontestasi Pilkada 2024.
“Saya belum pernah komunikasi dengan calon siapapun. Tapi secara kelembagaan, kita sudah bertemu dengan para calon, dan ngobrol bareng di kantor pimpinan cabang ini. Soal bagaimana Jember ke depannya, bisa lebih baik dari yang sebelumnya,” tutupnya.
