Tak tanggung-tanggung, di dalam sarang ditemukan ratusan ekor tawon ndas dewasa serta puluhan telur yang siap menetas. Aksi pemusnahan ini dipilih dilakukan malam hari karena tawon lebih pasif dan tidak agresif, sehingga mengurangi potensi serangan balik.
“Kalau malam, tawon lebih tenang dan cenderung tidak menyerang. Ini penting agar operasi berjalan aman dan efisien,” terang Yoppy.
Tawon Vespa Affinis dikenal sebagai spesies berbahaya. Sengatannya bisa memicu reaksi serius mulai dari pingsan, demam tinggi, bahkan kematian. Lebih mengerikan lagi, tawon ini mampu memanggil koloninya untuk menyerang secara massal jika merasa terancam.
“Ini bukan sekadar serangga biasa. Tawon ndas punya sifat agresif dan sangat membahayakan bila menyerang dalam jumlah banyak,” tandas Yoppy.////










