“Saya salut nya di masyarakat Malang itu menggelorakan salam budaya Salam Satu Jiwa, ini sangat selaras budaya memanah yang kita kembangkan,” beber Wibie.
Wibie menceritakan perjalanannya mempelajari budaya memanah ini dari Keraton Jogyakarta, dimana dirinya sebagai pengurus Mangkudalem dan hijrah ke Malang juga mempelajari Salam Satu Jiwa.
“Maka dari itu, kami sangat bersemangat untuk mengembangkan budaya memanah ini di Malang dalam rangka merasakan sebagai satu jiwa bersama,” jelas Wibie.
Wibie menandaskan dirinya mengembangkan budaya memanah ini tidak hanya untuk berolahraga tapi juga untuk refreshing sekaligus juga menuntun pikiran dan hati agar senantiasa bertahan dan berpikir satu jiwa.
“Kami mengembangkan budaya memanah ini sebagai ajaran Sunah Nabi, harus belajar memanah, selain itu ulama ulama dari Nusantara memahami ajaran Sunnah Nabi agar belajar memanah,” tandasnya.
Pada Kampanye tatap muka terbatas di Desa Saptorenggo Pakis ini dihadiri relawan, tim pengusung, sahabat Sanusi dan warga Laskar Panji Suryanegara.












