Banyuwangi, seblang.com – Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun Anggaran 2023, tahap pencairannya telah seratus persen teralisasi di kelompok penerima bantuan (KPB) Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring.
Namun, satu dari 15 penerima bantuan justru mengeluh karena rumah yang dibangunnya terancam setengah jadi, meski telah dibantu program BSPS senilai Rp. 20 juta.
“Saya tidak memiliki cukup dana untuk membangun rumah ini,” jelas M. Samsul Hadi, saat dikonfirmasi dikediamannya, Jumat (21/04/2023).
Dana BSPS Rp. 20 juta menurut warga Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, ini direalisasi dalam bentuk dana dan barang. Rp. 2,5 juta untuk ongkos tukang, sisanya diberikan berupa material.
“La ini sudah ada daftarnya. Dana sudah seluruhnya diberikan, namun rumah saya masih setengah jadi,” terangnya.
Saat disinggung tentang survei toko bangunan dan penatapan harga material, bapak tiga anak ini awalnya hanya di ajak ke beberapa toko bangunan.
Dia diajak karena dijadikan ketua kelompok penerima bantuan. Terkait harga material, dia mengaku selama ini tidak pernah tahu dan tidak pernah diajak rembuk.
“Saya tidak tahu siapa yang jadi penyepakat harga material. Yang jelas barang sudah diberikan dan ini daftar harganya,” urainya.
Daftar harga material didaftar tersebut menurutnya terlalu mahal. Misal seperti batako di daftar ini tertuang Rp. 2.700.00,.










