“RS harus berkolaborasi dengan perguruan tinggi yang mencetak dokter sehingga nanti para dokter tersebut bisa mengabdi pada RS yang ada di kabupaten Malang, karena kita masih kekurangan dokter,” jelas orang nomor satu di kabupaten Malang ini.
Sementara itu, Plt Direktur Utama RSUD Kanjuruhan Malang dr Bobi Prabowo akan terus melakukan sosialisasi terutama pada ibu hamil untuk rutin memeriksakan kehamilannya di posyandu agar diberikan nutrisi yang cukup untuk ibu dan calon bayinya.
“Jadi ibu hamil jangan sampai lupa ke posyandu secara teratur, karena ada pemberian nutrisi dan vitamin yang isinya ada asamkolat, kalau asamkolatnya rendah prevelensi untuk bibir sumbing dan celah lelangit itu akan tinggi, di dunia angkanya 0,94 persen per seribu,” ungkap dr Bobi.
Dalam pengabdian masyarakat di RSUD Kanjuruhan Malang ini, ada 21 pasien yang mendaftar, sedangkan yang mengikuti screening ada 16 pasien, dan yang dinyatakan lolos sebanyak 14 pasien.
“Pasien yang akan menjalani operasi bibir sumbing dan celah lelangit di RSUD setelah dilakukan screening ada 14 pasien, untuk waktunya dua hari ini (Jumat) sebanyak 7 pasien dan besok Sabtu juga 7 pasien,” pungkasnya.//////











