Mojokerto, seblang.com – Memasuki usia ke-13 sejak resmi berpindah lokasi dari Jalan Gajah Mada ke Jalan Surodinawan Mojokerto pada tahun 2012, RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo diminta terus memperkuat kualitas layanan dan menjadikan berbagai tantangan sebagai peluang. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, usai mengikuti Jalan Sehat dalam rangka HUT ke-13 RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo pada Jumat (5/11).
“Ke depan tantangan yang kita hadapi sangat kompleks. Pertama, kita masih punya tanggung jawab untuk pemenuhan 24 kompetensi yang menentukan strata rumah sakit sekaligus menjadi tolak ukur kualitas layanan kita,” kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Ia melanjutkan bahwa penyesuaian Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) juga menjadi agenda penting yang menuntut kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia. Selain itu, RSUD Wahidin juga harus menghadapi tuntutan layanan prioritas nasional dari Kementerian Kesehatan.
“Yang ketiga, kita juga dihadapkan pada tantangan layanan prioritas Kementerian Kesehatan yang meliputi KJSUKIA—penanganan kanker, jantung, stroke, uronefrologi, serta kesehatan ibu dan anak. Tantangan-tantangan tersebut harus kita jadikan sebagai peluang. Jangan dijadikan hambatan, tetapi peluang untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas rumah sakit ini,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa bertambahnya usia rumah sakit harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen pelayanan. Ia berharap RSUD Wahidin mampu menjadi institusi kesehatan yang unggul, tidak hanya dalam layanan medis, tetapi juga pendidikan, pelatihan, dan penelitian.
“Rumah sakit ini harus berkomitmen untuk menyelenggarakan layanan kesehatan, pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang bermutu serta beretika. Tata kelola rumah sakit harus dilakukan secara profesional, berintegritas, dan akuntabel. Sehingga visi untuk menjadikan rumah sakit ini sebagai kebanggaan masyarakat dapat terwujud,” tambahnya.
Momentum jalan sehat juga disebut Ning Ita sebagai simbol pentingnya pola hidup sehat bagi seluruh insan RSUD.
“Rumah sakit adalah pusat layanan kesehatan, maka harus menjadi contoh, menjadi uswah hasanah untuk pola hidup sehat. Semoga semangat ini tidak hanya saat HUT, tetapi menjadi rutinitas perilaku hidup kita, baik warga RSUD maupun warga Kota Mojokerto,” ujarnya.
Ia berharap budaya hidup sehat dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Dengan berperilaku hidup sehat, harapannya seluruh warga Kota Mojokerto diberikan usia harapan hidup yang lebih panjang sehingga bisa mandiri, tetap bermanfaat, dan membawa berkah untuk semuanya,” pungkasnya.
Dengan semangat baru di usia ke-13, RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo diharapkan terus menguatkan diri sebagai rumah sakit kebanggaan masyarakat Kota Mojokerto. (hr)











