Penanganan jenazah dilakukan oleh Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Jatim. Koordinator Post Mortem, dr. Tutik Purwanti, Sp.FM, menyebut sekitar 30 personel medis terlibat, berasal dari sejumlah institusi seperti RS Bhayangkara Bondowoso dan Lumajang, RSUD Dr. Soetomo, serta Universitas Airlangga.
“Seluruh barang bukti maupun jenazah yang ditemukan, baik di wilayah Bali maupun Banyuwangi, akan dikumpulkan di RSUD Blambangan untuk dilakukan proses identifikasi lanjutan. Tim DVI akan memproses melalui pemilahan, sinkronisasi, dan rekonsiliasi,” jelas dr. Tutik.
Menurutnya, tim identifikasi ini terdiri dari berbagai disiplin keilmuan, termasuk Inafis. Upaya kolaboratif ini menjadi bagian penting dalam memastikan proses identifikasi berjalan cepat, tepat, dan menghormati para korban.//////










