Situbondo, seblang.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdoer Rahem Situbondo terus berupaya demi meningkatkan pelayanan terbaik untuk masyarakat, salah satunya adalah memperkuat layanan rujukan dengan melengkapi beberapa alat pengadaan kesehatan.
Tentu untuk mewujudkan rencana tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar, sehingga di tahun 2024 ini kita kucurkan dana anggarkan sebesar Rp. 2,3 miliar yang anggarannya bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, dr. Hj. Roekmy Prabarini Ario Senin, (10/6/2024) mengatakan, anggaran DBHCHT tahun 2024 ini akan digunakan untuk melengkapi alat kesehatan (alkes) yang masih kurang, termasuk juga alat yang perlu peremajaan, hal ini kita lakukan guna menunjang penguatan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Jadi anggaran DBHCHT sebesar Rp.2,3 miliar itu digunakan untuk pengadaan alat kesehatan di antaranya infuse pump 3 unit, syringe pump 2 unit, EEG (electro encephalo graph) 1 unit, ECG (elektro kardiograf) 2 unit, mesin anasthesia 1 unit, bed side cap 5 unit, dan alat pasien monitor 3 unit,” jelasnya.
Selain itu, kata dr. Roekmy juga digunakan untuk mengganti peralatan yang rusak, karena alkes tersebut usia dan pemakaiannya sudah lanjut usianya, sehingga banyak yang rusak. Oleh karena itu, dengan adanya penambahan alat ini bisa dapat mensupport kamar operasi di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.











