Pengeringan ini bertujuan untuk pemeliharaan bangunan bendung, pengecatan pintu air, dan perbaikan lainnya guna mengoptimalkan fungsi DAM pada musim tanam mendatang. “Ada beberapa lokasi yang akan dibersihkan sedimen untuk memberikan layanan ataupun tampungan yang lebih optimal,” tambah Riza.
DAM Singir mengairi delapan desa di Kecamatan Muncar, mencakup area persawahan seluas 1.457 hektar. Riza berharap pemeliharaan bendung ini dapat berjalan dengan baik, cepat, dan lancar untuk mengoptimalkan musim tanam 2024-2025.
Mengenai fenomena warga berburu ikan, Riza menyebutnya sebagai dampak samping dari pengeringan DAM. Dia menambahkan bahwa DAM Singir telah menjadi habitat alami bagi berbagai jenis ikan, terutama tombro dan nilem. “Artinya kita bisa menjaga kelestarian sungai ini. Minimal untuk tempat hidup ikan-ikan di sini,” tutupnya.












