Dalam pementasan wayang kulit semalam suntuk tersebut ketiga dalang tampil membawakan cerita berjudul Petruk Dadi Ratu, sebuah lakon pewayangan yang penuh dengan pesan moral dan memiliki arti makna yang mendalam bagi penggemar dan pecinta seni budaya tradisional.
Petruk Dadi Ratu menceritakan menghilangnya para Pandawa dari negeri Amarta, yang menyebabkan kekosongan kepemimpinan atau kekuasaan. Sedangkan, Resi Hanoman mengadakan pertemuan yang dihadiri para putra Pandawa dan Punakawan Semar Gareng Petruk dan Bagong.
Maka, diadakanlah sayembara untuk memilih pemimpin atau raja. Siapa yang mampu dan kuat mengenakan sumping Purbo Kayun, maka dialah yang berhak menjadi pemimpin di negeri Amarta.
Dalam sayembara yang digelar ternyata Sang Petruk yang mampu mengenakan sumping Purbo Kayun.////