Banyuwangi, seblang.com – Ribuan masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya memenuhi kawasan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, untuk menyaksikan gelaran atraksi keudaraan “Semarak Dirgantara 2023” yang berlangsung di Bandara Banyuwangi, Minggu siang (17/9/2023). Manuver pesawat tempur yang beratraksi di langit mampu memukau semua pengunjung yang datang.
Sejak pagi suasana bandara tak seperti biasanya. Ribuan orang, mulai anak-anak remaja hingga orang tua berjubel di bandara kebangaan Banyuwangi. Atraksi udara dimulai dengan peragaan terjun payung oleh penerjun Kopasgat, termasuk di dalamnya empat penerjun wanita TNI AU (Wara).
Para penerjun meloncat dari pesawat CN-295 dari atas ketinggian. Penerjun payung meliuk-liuk di udara menghiasi langit di atas Bandara Internasional Banyuwangi. Penonton semakin heboh ketika melihat aksi pesawat jenis T50i Golden Eagle yang bermanuver di udara. Penonton juga disuguhkan petunjukkan drumband dari Akademi Angkatan Udara (AAU) hingga joy flight. Para pengunjung terlihat sangat antusias dalam menyambut pergelaran langka tersebut.
Kepala Satf TNI Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengungkapkan kebanggaannya atas event Semarak Dirgantara. “Atraksi yang kami sajkan hari ini merupakan simbol kecintaan dan dedikasi TNI AU kepada masyarakat. Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi inspirasi,” ujar Fadjar Prasetyo.
Orang nomor satu di jajaran TNI AU tersebut mengajak generasi muda Banyuwangi untuk turut serta dalam keluarga besar TNI AU. “Kami berharap putra-putri daerah ini dapat mengikuti jejak para senior mereka, mengabdikan diri bagi bangsa dan negara sebagai bagian dari TNI Angkatan Udara,” ajaknya.
Pada kesempatan tersebut, KASAU juga mengatakan melalui Semarak Dirgantara, TNI AU dan Pemkab Banyuwangi dapat mengenalkan potensi pariwisata kedirgantaraan yang berbalut keindahan wisata alam Banyuwangi. “Kami berharap Semarak Dirgantara tidak hanya menumbuhkan rasa bangga terhadap TNI AU, tetapi juga sekaligus meningkatkan perekonomian daerah melalui potensi wisata kedirgantaraan,” ungkap KASAU.
